The adolescents needs to post photos and videos in Instagram

Authors

  • Setiasih Setiasih Faculty of Psychology, Universitas Surabaya, Indonesia
  • Florencia Inne Puspitasari Faculty of Psychology, Universitas Surabaya, Indonesia
https://doi.org/10.24854/jpu38

Keywords:

needs, adolescence, Instagram, posting photo or video

Abstract

Instagram merupakan media sosial yang popular dan berfokus pada photo sharing.H asil survey MarkPlus Insight menunjukkan bahwa 5,9% pengguna instagram adalah remaja yang berada pada usia 15-22 tahun. Hal ini wajar karena dengan mengirim foto atau video ke dalam media sosial, sebenarnya remaja terhubung dengan orang lain secara luas, dengan demikian maka kebutuhan remaja untuk menjalin relasi sosial dengan orang lain akan dapat terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang mendorong remaja mengirim foto atau video ke dalam Instagram. Partisipan penelitian ini adalah 103 remaja berumur 15-18 tahun, memiliki akun Instagram, dan setidaknya mengirim 1-2 foto atau video dalam 1 bulan. Pengambilan data menggunakan teknik snowball sampling. Analisis data menggunakan ANAVA.Hasil analisis faktor, menunjukkan ada 4 kebutuhan yang mendorong remaja mengirim foto atau video ke dalam Instagram, yaitu kebutuhan untuk menjelaskan diri, kebutuhan untuk memperhatikan dan diperhatikan orang lain,kebutuhan untuk tampil baik, dan kebutuhan untuk memperoleh dukungan. Saran untuk remaja yaitu saat mengirim foto atau video pribadi dalam Instagram perlu diperhatikan akan adanya ancaman eksploitasi foto atau video yang beredar dalam internet.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aryaguna, P. (2012). Analisis Faktor Pendorong Remaja Dalam Penggunaannya Terhadap Media Jejaring Sosial: Twitter. Skripsi, tidak diterbitkan. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
Derlega, V. J., Metts, S., Petronio, S. & Margulis, S. T. (1993). Self-Disclosure. London: Sage Publications.
Hidayatullah, S. (2014). Pengguna Instagram Indonesia: Suka Latepost dan Selfie. Ditemu kembali dari: http://boomee.co/2014/02/pengguna-instagram-indonesia-suka-latepost-dan-selfie.
Johnson, B. (2001). Toward a new classification of nonexperimental quantitative research. Educational Researcher, 69, 3-13.
Maria, Y. (2010). Facebook dan Narsisme (Skripsi tidak dipublikasikan). Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
McCune, Z. (2011). Consumer Production in Social Media Networks: A Case Study of the “Instagram” iPhone App. Tesis tidak diterbitkan. Cambridge: University of Cambridge.
Panuju, P., & Umami, I. (2005). Psikologi remaja. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
Social Media Populer 2014. (2014). Cerita Medan. Ditemu kembali dari
http://www.ceritamedan.com/2014/01/social-media-populer-2014.html
Ngazis, A. N. (2014). Survei: Remaja Makin Cinta Instagram, Facebook Makin Dibenci. Penggunaan Instagram Mengalami Kenaikan. Ditemu kembali dari
http://m.news.viva.co.id/news/read/545971-survei---remaja-makin-cinta-instagram-- facebook-makin-dibenci
Pengguna Internet 2014: Berapa Data Nielsen? (2014, 3 September). Ditemu kembali dari http://sosmedtoday.com/2014/09/pengguna-internet-2014-berapa-data-nielsen/
471
Rinjani, H. & Firmanto, A. (2013). Kebutuhan Afiliasi Dengan Intensitas Mengakses Facebook
Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan,1, 75-84.
Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sarwono, S. W. (2006). Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Schultz, D. S. S. (2008). Theories of Personality (Chapter 5). Ditemu kembali dari
http://cengagesites.com/academic/assets/sites/Schultz_Ch05.pdf
Simatumpang, F.F. (2015). Fenomena Selfie (Self Portrait) di Instagram (Studi Fenomenologi Pada
Remaja Di Kelurahan Simpang Baru Pekanbaru). Jom FISIP,2, 1-15.
Sukmasari, R. N. (2013). Tak Hanya Facebook, Instagram Juga Bisa Pengaruhi Psikis Seseorang. Ditemu kembali dari http://health.detik.com/read/2013/07/25/163936/2314558/763/tak- hanya-facebook-instagram-juga-bisa-pengaruhi-psikis-seseorang
Pengguna Instagram Naik Pesat. (2014). Tempo. Ditemu kembali dari http://www.tempo.co/ read/news/2014/01/27/072548613/Pengguna-Aktif-Instagram-Naik-Pesat
Widiantari, K. S. & Herdiyanto, Y. K. (2013). Perbedaan Intensitas Komunikasi Melalui Jejaring Sosial antara Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert pada Remaja. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 106-115.
Yoseptian. (2012). Kebutuhan Afiliasi dan Keterbukaan Diri pada Remaja Pengguna Facebook. Ditemu kembali dari http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/ 123456789/1233/1/10507261.pdf

Published

2015-12-01

How to Cite

Setiasih, S., & Puspitasari, F. I. (2015). The adolescents needs to post photos and videos in Instagram. Jurnal Psikologi Ulayat, 2(2), 461–472. https://doi.org/10.24854/jpu38

Issue

Section

Original Research

Citation Check