Perbandingan Teori 4 Dimensi Keagamaan (4BDRS) dan Teori Tahapan Iman Fowler untuk Riset Psikologi Agama di Indonesia

Perbedaan, Perkembangan Terkini dan Implikasi

Penulis

  • Lindawati Lindawati Pendidikan Agama Kristen, Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Indonesia, Indonesia
  • Ihan Martoyo Universitas Pelita Harapan; Sekolah Tinggi Teologi Reformed Indonesia, Indonesia
https://doi.org/10.24854/ijpr585

Kata Kunci:

Dimensi Keagamaan, Tahapan Iman, Indonesia, Religiositas

Abstrak

Banyak usaha penelitian psikologi agama di Indonesia sudah dilakukan, namun sedikit studi yang berlandaskan suatu teori yang cukup teruji. Dalam review singkat ini, dua teori yang berkembang dalam penelitian internasional dan memperoleh cukup banyak perhatian dalam penelitian psikologi agama di Indonesia akan disurvei dan diperbandingkan. Teori 4 Dimensi Keagamaan (Saroglou) menyediakan pendekatan multidimensi terhadap keagamaan, yang melibatkan aspek: (1) Kognitif (Kepercayaan), (2) Afektif (Ikatan emosional), (3) Perilaku (Tindakan), dan (4) Komunitas (Kebersamaan). Di sisi lain, Teori Tahapan Iman dari James Fowler memberikan kerangka untuk mendiskusikan struktur jiwa yang menjadi wadah manifestasi iman pada tahapan perkembangan jiwa tertentu yang terlepas dari konten iman yang spesifik. Survey dan perbandingan ini akan menolong memberikan pilihan untuk penelitian psikologi agama yang lebih sistematis dengan kerangka teori yang lebih teruji di Indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2022-03-08

Cara Mengutip

Lindawati, L., & Martoyo, I. (2022). Perbandingan Teori 4 Dimensi Keagamaan (4BDRS) dan Teori Tahapan Iman Fowler untuk Riset Psikologi Agama di Indonesia: Perbedaan, Perkembangan Terkini dan Implikasi. Indonesian Journal for The Psychology of Religion, 1(2), 79–96. https://doi.org/10.24854/ijpr585

Terbitan

Bagian

Literature Review

Citation Check