Pengaruh Spiritualitas terhadap Subjective Well Being Mahasiswa Tingkat Akhir

Kata Kunci:
Mahasiswa tingkat akhir, spiritualitas, Subjective well-beingAbstrak
Mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan tugas akhir sebagai syarat kelulusan, banyak mengalami tekanan yang mengakibatkan munculnya stres dan depresi. Timbulnya stres dan depresi dalam diri mahasiswa dapat mengakibatkan rendahnya subjective well being sehingga dapat memengaruhi performa pengerjaan tugas akhir. Spiritualitas dianggap dapat memengaruhi tingkat subjective well being mahasiswa, karena dengan spiritualitas individu dapat merasakan kehadiran Tuhan dan mendapatkan social support saat dalam masa sulit. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh spiritualitas terhadap subjective well being mahasiswa. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif, dan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan pada 150 mahasiswa tingkat akhir. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah SHALOM (?=.91), SPANE (?=.87, ?=.78) dan SWLS (?=.82). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara spiritualitas terhadap subjective well being (? = .22, p < .05), yang berarti semakin tinggi spiritualitas mahasiswa maka semakin tinggi pula tingkat subjective well being mahasiswa tersebut.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.